Titik awal luka

Ok..
Ini cerita tentang kehidupanku dimana keceriaan kebahagian selalu menghampiriku dan tiba" semuanya sirna dalam waktu yg begitu singkat dan hanya hitungan jam dr sinilah awalnya derita luka yg aku rasakan sampai saat ini rasa benci penyesala kekesalan jd satu..
Ibu adalah sosok wanita yg begitu kuwat ia mendidiku menjadi anak yg tegar ia mengajariku tentang kehidupan wanita yg harus pandai memasak mengaji sallat puasa dan pandai dalam ilmu pengetahuan agar anakku kelak akan menjadi anak yg pandai tidak sekalipun ia memaksaku untuk mengerjakan urusan rumah memasak kecuali atas kehendakku sendiri ibu adalah wanita yang sangat aku hormati sangat aku cintai ibu yg selalu menghapus air mataku ibu yg selalu berjuwang untukku selalu memberi aku cerita sebelum aku menutup mata ibu yg salalu membisikan kata" yg indah agar aku terbagun ibu juga yg selalu menyuapiku dengan makanan kasih sayang ibu sosok yg sangat penting dalam hidupku...
Aku anak bungsu dari 10 bersaudara dan 9 laki" kehadiranku begitu diharapkan oleh ayah ibuku kakek nennekku tidak dengan pamanku dan kakak iparku mereka selalu menunjukan kebencian tehadapku dan ibuku, ia aku tau ibuku adalah istri kedua bapakku setelah kematian istri pertamanya yg meningalkan 4 anak laki" mereka ialah kakak tiriku sedangkan ibuku adalah janda yg mempunyai 4 anak 3 laki" 1 wanita ayah ibuku menikah saat semua kakak tiriku masih terlalu kecil untuk ditingalkan kasih sayang ayah ibunya tak lama setelah pernikahan ayah ibuku kakak wanitaku meninggal dunia diusia12 tahun tinggalah 7 kakak tiriku dan semunya laki" hasil dr pernikahan ayah ibuku lahir lah 3 anak 2 kakak laki"ku dan terakhir aku, kami menjadi 10 bersaudara dengan 9 anak laki" 1 wanita yaitu aku .
9 kakakku sudah menikah ponakankku semuanya ada 17 orang bisa dibilang keluwargaku adalah keluwarga besar dan hanya aku yg blm menikah ..
Dari kecil aku berbeda dr anak" seusiaku aku tumbuh ditengah keluwarga yg sederhana aku selalu dilarang bermain dengan anak" dikampungku bukan karna aku sombong tapi karna kampungku terkenal dengan orang"nya yg pandai membuwat racun ayahku tak ingin aku terlalu akrab dengan anak" dikampungku takut aku kena racun dari mereka banyak orang yg tidak senang dengan ayahku karna ayahku memiliki tanah yg luwas dan marga ayahku yg membuwat mereka membenci ayahku mereka takut ayahku akan menjadi raja apabila itu terjadi ayahku mereka pasti bakal jadi bawahan ayahku karna dari kakek moyang mereka bukan keturunan ningrat berbeda dengaku dan karna itupula aku dilarang bermain dengan mereka dari kecil sampai saat ini aku tetap dilarang bermain dengan mereka karna takut terjadi apa" denganku ..
Ntah dosa apa ayah ibuku semua kakakku memiliki istri yg begitu durhaka terhadap ayah ibuku bahkan aku sangat muak untuk mengangap mereka adalah kakak iparku semuanya sama bahkan dr keluarga yg sederhana yg jauh dr kata terhormat tp begitu benci dengan ayah ibuku aku pun heran apa mereka tidak bersukur telah mendapatkn kakakku yg begitu tangung jawab dengan mereka dan sudah mengangkt drajat keluarga mereka  menikah dengan kakakku ntah dimana letak rsa hormat mereka dengan ayah ibuku ntah dimana akal sehat mereka saat memusuhi ayah ibuku.?
...........
...........

Komentar